MotoGP Argentina: Crutchlow  Juara, Rossi Finis Ke-19

  • Senin, 09 April 2018 - 02:16:33 WIB | Di Baca : 1595 Kali

SeRiau - MotoGP Argentina 2018 sungguh penuh drama. Jack Miller boleh saja menjadi bintang, tapi Cal Crutchlow yang berhasil jadi juaranya. Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo itu, Crutchlow jadi kampiun usai start dari urutan 10 dan memenangi balapan yang dibanjiri drama.

Setelah ditunda karena cuaca yang membingungkan para pebalap, Senin (9/4/2018) pukul 01:20 dini hari WIB, balapan MotoGP Argentina akhirnya dimulai. 

Tentu saja, Grand Prix (GP) kedua di musim 2018 ini langsung menghadirkan keseruan sejak para pebalap tancap gas. Bahkan, drama sebenarnya sudah berlangsung sebelum balapan benar-benar dimulai.

Pertama, Jack Miller sebagai pemilik pole position mendapat keuntungan start tiga baris lebih depan ketimbang pebalap-pebalap lainnya. Ini dikarenakan hanya Miller satu-satunya pebalap yang tak mengganti motornya sebelum balapan dimulai. Ya, dia sudah menggunakan ban slick lebih dulu.

Kedua adalah aksi Marc Marquez yang tiba-tiba nyelonong ke grid depan, padahal dia dan motornya seharusnya diam dan bersiap di grid keenam. Marquez pun diberikan penalti atas aksinya itu.

Nah, ketika balapan dimulai, drama terjadi lagi. Balapan belum menghabiskan satu lap, Dani Pedrosa sudah mengalami crash. Pebalap Repsol Honda itu terjatuh di tikungan ke-13 dan harus mengakhiri balapan paling awal.

Balapan kemudian berlangsung normal, dengan Marquez yang berhasil menjadi nomor satu usai menyalip Miller. Sementara di belakang keduanya, Alex Rins dan Johann Zarco saling susul-menyusul.

Ketika balapan memasuki lap keempat, bendera putih dikibarkan. Itu artinya, para pebalap diperbolehkan untuk mengganti motor mereka di tengah-tengah balapan. Namun, para pebalap tak langsung mampir ke pit.

Kecuali satu orang: Marquez. Dia harus ke pit setelah mendapatkan penalti. Padahal, dia tengah memimpin balapan. Dan setelah menunggu di pit dan kemudian melanjutkan balapan, pebalap Repsol Honda itu harus terperosok ke posisi 19. Posisi terdepan pun diambil alih lagi oleh Miller.

Marquez kembali mengambil sorot kamera ketika dia menyalim Aleix Espargaro untuk menngunci posisi 18. Dia menyalip pebalap Aprilia itu dengan begitu agresif, dan bahkan motornya sampai menyentuh badan Aleix. Aksi yang membuat penonton geleng-geleng kepala.

Ketika balapan menyisakan 14 lap, para pebalap jagoan mulai mendekat ke empat besar. Andrea Dovizioso di posisi lima, Valentino Rossi di posisi tujuh, Maverick Vinales ada di posisi enam. Jorge Lorenzo? Jangan ditanya, dia ada di posisi 21 atau paling buncit.

Balapan terus berlangsung dan ketika tinggal menyisakan 10 putaran, persaingan sengit terjadi di barisan depan. Miller dan Rins terus adu kecepatan untuk memperebutkan posisi pertama, dan mereka pun terus dipepet Johann Zarco di posisi tiga dan Cal Crutchlow di posisi empat.

Ketika balapan menyisakan enam putaran, drama di lini depan terjadi. Miller melebar dan harus merelakan posisinya disalip oleh Crutchlow, Zarco, dan Rins. Ketiga pebalap itu berurutan berada di posisi pertama, kedua, dan ketiga, sedangkan Miller ada di posisi empat.

Tapi drama tak berlanjut dari mereka, melainkan dari Rossi dan Marquez. Ketika tengah memperebutkan tempat keenam, Marquez menyalip Rossi dengan agresif sehingga menyebabkan pebalap Movistar Yamaha itu terjatuh. Beruntung, Rossi masih bisa melanjutkan balapan meski merosot ke posisi 19.

Sementara itu, ketika balapan tinggal tiga putaran lagi, Zarco berhasil menyalip Crutchlow dan mendapatkan posisi pertama. Beruntung satu lap kemudian Crutchlow berhasil kembali mendapatkan posisi pertama. Posisi ini kemudian bertahan hingga balapan berakhir. Crutchlow juara MotoGP Argentina.

 

Sumber kumparanSPORT





Berita Terkait

Tulis Komentar